NEW YORK - Penyelidik HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mengatakan, Amerika Serikat (AS) melanggar kedaulatan Pakistan dan merusak
wilayah pedalaman Pakistan lewat operasi konta-teror. Seperti diketahui,
operasi kontra-teror itu dilakukan AS dengan pesawat pengebom tak berawak.
Pelapor khusus HAM dan kontra-teror PBB Ben Emmerson
mengunjungi Pakistan selama tiga hari dalam misi penyelidikan. Lewat
penyelidikan itu, Emmerson menemukan adanya dampak-dampak buruk dari operasi
pesawat tak berawak yang membahayakan warga.
"Menurut hukum internasional, operasi pesawat pengebom
tak berawak AS di Pakistan dilakukan tanpa persetujuan anggota Parlemen
Pakistan dan Pemerintah Pakistan," ujar Emmerson, seperti dikutipReuters, Sabtu
(16/3/2013).
"Hal ini sama saja dengan melanggar kedaulatan Negara
Pakistan," tegasnya.
Emmerson mengatakan pula, pada Januari lalu, dirinya
menyelidiki 25 serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan, Yaman, Somalia,
Afghanistan dan Palestina. Laporan itu akan dipresentasikan di Majelis Umum PBB
pada Oktober mendatang.
Washington pun merespons laporan-laporan dan pernyataan dari
Emmerson. AS mencoba belum mau menjelaskan secara detil mengenai masalah itu.
"Kami sudah membaca rilis pers ini. Dengan jelas, saya
tidak akan membicarakan informasi-informasi rahasia ini. Kami meterus
mengadakan dialog kontra-teror dengan Pakistan dan hal itu akan terus
berlanjut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland.
Gedung Putih juga mengatakan, mereka tidak akan mengeluarkan
pernyataan barunya sebelum Emmerson memaparkan hasil penyelidikannya secara
mendetil. Gedung Putih menegaskan kembali bahwa mereka memiliki hubungan yang
baik dengan Pakistan dalam sejumlah isu termasuk isu keamanan.
0 komentar:
Posting Komentar