SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) melaporkan,
Korea Utara (Korut) menguji coba misil jarak pendek di wilayah perairan timur.
Uji coba itu tampaknya menjadi respons Korut atas latihan militer Amerika
Serikat (AS) dan Negeri Ginseng itu.
Korut dilaporkan telah menguji coba misil KN-o2 saat mereka
menggelar latihan tempur. Pejabat militer Korsel itu tidak mengatakan kapan
misil itu ditembakan, namun Korut dipastikan sudah melakukan hal itu. Demikian,
seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (16/3/2013).
Peluncuran misil jarak pendek itu diduga menjadi salah satu
program negeri komunis Korea yang ingin memperbaharui kapabilitas militernya.
Semenanjung Korea juga masih dilanda ketegangan karena Korut merasa terancam
dengan latihan perang AS dan Korsel.
Sejauh ini, Pemerintah Korut belum berkomentar mengenai uji
coba misil tersebut. Mereka umumnya melaporkan keberhasilan uji coba senjatanya
beberapa saat setelah uji coba itu dilaksanakan.
Korut belakangan ini juga terus memperkuat kekuatan
pertahanannya dan mewaspadai akan pecahnya peperangan dengan Korsel. Korut juga
melakukan pembatalan Perjanjian Gencatan Senjata 1953 secara sepihak, tanpa
persetujuan Korsel.
Para pengamat mengatakan, ancaman-ancaman yang disuarakan
Korut ke Korsel tak lain adalah sebuah strategi politik. Korut dinilai mencoba
memaksa AS untuk melakukan pelucutan senjata dan meneruskan pengiriman bantuan
pangan ke negeri komunis itu.
0 komentar:
Posting Komentar